Papua – Dukungan dan apresiasi terus mengalir kepada Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., atas kebijakannya dalam menambah kuota Bintara Polri khusus untuk Polda Papua menjadi 2.000 orang. Kebijakan ini disambut baik oleh berbagai elemen masyarakat di Papua, termasuk tokoh adat dan tokoh agama di Kabupaten Pegunungan Bintang.
Dalam sebuah pernyataan, Engelbertus Uropmabin, Ketua Dewan Adat Aplim Apom Sibilki Kabupaten Pegunungan Bintang, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Kapolri.
"Saya, Engelbertus Uropmabin, selaku Ketua Dewan Adat Aplim Apom Sibilki Kabupaten Pegunungan Bintang, mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolri Republik Indonesia atas bantuan dan penerimaan kuota Bintara sebanyak 2.000 orang untuk masyarakat kami. Bapak telah memperpanjang kesempatan dan umur bagi anak-anak kami untuk bergabung dengan Polri. Terima kasih banyak," ungkap Engelbertus dengan penuh syukur.
Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Ketua FKUB Kabupaten Pegunungan Bintang, Pendeta Anselmus Taplo, S.T. Dalam ucapannya, Pendeta Anselmus menekankan pentingnya kebijakan tersebut bagi keamanan dan kesejahteraan masyarakat Papua.
"Puji Tuhan, bersyukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa atas kuasa dan pertolongan-Nya, kita ada di sini malam ini. Saya, atas nama Pendeta Anselmus Taplo, S.T., Ketua FKUB Kabupaten Pegunungan Bintang, mengucapkan terima kasih kepada Kapolri atas penambahan kuota calon Bintara Polri di Polda Papua menjadi 2.000 orang dan penambahan usia bagi Orang Asli Papua,” tuturnya.
Menurutnya, kebijakan ini sangat dibutuhkan di Papua untuk meningkatkan keamanan dan kedamaian di wilayah ini. Oleh karena itu, ucapan Terima kasih banyak ia berikan, kiranya Tuhan yang Maha Kuasa menolong dan memberkati tugas dan tanggung jawab Bapak Kapolri.
Dengan penambahan kuota ini, diharapkan semakin banyak putra-putri Papua yang dapat bergabung dengan Polri, sehingga dapat berkontribusi dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Papua. Kebijakan ini tidak hanya memberikan kesempatan lebih luas bagi pemuda Papua, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam memastikan keamanan dan stabilitas di wilayah yang sering dihadapkan pada berbagai tantangan keamanan.
Tokoh-tokoh masyarakat dan agama di Pegunungan Bintang berharap agar kebijakan ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat Papua.
"Kami sangat berharap bahwa penambahan kuota ini akan membawa manfaat besar bagi Papua dan menjadi langkah awal menuju masa depan yang lebih aman dan sejahtera," tambah Engelbertus Uropmabin.
Dengan dukungan dari berbagai elemen masyarakat, kebijakan penambahan kuota Bintara Polri ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi seluruh masyarakat Papua, serta memperkuat hubungan antara kepolisian dan masyarakat setempat.(*)
Social Header