Breaking News

Diduga Bodohi Para Petani, 2 Ketua Kelompok Tani Ini Ternyata Caleg Dari Partai Nasdem Dan Gerindra

1ONENEWS.CO.ID-TANJAB BARAT - Bagi bagi duit dari PT DAS atas penyelesaian pembangunan kebun masyarakat 20% dari luasan HGU ternyata menimbulkan persoalan baru.

Dari 9 kelompok Tani, di 9 desa, Kecamatan Batang Asam, Tungkal Ulu, dan Merlung wilayah hukum Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi mendapatkan dana Bantuan Usaha Produktif diberikan PT DAS sejumlah 22 Miliar.

Kendati demikian masing-masing kelompok di 9 desa tersebut memperoleh 2,4 Miliar.

1 diantara 9 kelompok, hanya Kelompok Tani Imam Hasan yang secara tegas menolak pola penyelesaian tersebut.

Diketahui baru-baru ini Viral Pemberitaan Online menyatakan ketegasan ketua Kelompok Tani Imam Hasan bernama Dedi secara tegas menolak penyelesaian persoalan dengan uang. 

Dedi dinilai sosok yang jujur dan rela berkorban demi khalayak ramai.

Sementara itu 8 Kelompok Tani di 8 desa sepakat penyelesaian dengan uang.

Didalam proses bagi-bagi duit, ketua kelompok tani di beberapa Desa tidak transparan bahkan diduga penggelapan.

Pasalnya, dari dana 2,4 Miliar yang diterima setiap kelompok di setiap desa tersebut diperkirakan setengahnya di bagi-bagi ke anggota kelompok, sisanya tidak tau arah rimbanya.

Seperti yang terjadi di Kelompok Tani Sungai Rambutan, Desa Kampung Baru hanya menyalurkan setengah dari jumlah 2,4 M kepada petani

"Setiap anggota Kelompok Tani Sungai Rambutan hanya diberikan 2 juta pak" ungkap warga setempat yang enggan namanya di sebutkan.

Saat dikonfirmasi ketua Kelompok Tani Sungai Rambutan Notabene seorang Caleg dari Partai Nasdem  Bustari bungkam dan memblokir no WhatsApp awak media.

Sementara itu, Kelompok Tani Bernai Jaya Maju Bersama di Desa Lubuk Bernai hanya menyalurkan 2,6 juta. Hal ini diungkapkan oleh warga setempat saat ditemui di kediamannya beberapa waktu yang lalu.

"2,6 juta perorang pak" ujar seorang warga setempat yang enggan namanya di tulis.

"Jangan kasih tau ke orang-orang kalau saya yang bagi tau pak" tambahnya

Terpisah, ketua Kelompok Tani Bernai Jaya Maju Bersama notabene seorang Caleg DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat dari partai Gerindra bernama Zulham Ependi saat dikonfirmasi turut bungkam.

Meskipun berkali-kali awak media melayangkan pertanyaan via WhatsApp namun Zulham Ependi tetap bungkam. (25/12/2023)

Bungkamnya ketua kelompok tani tersebut diduga dari kebenaran informasi yang dikicaukan oleh warga.

Kendati demikian pengurus kelompok tani diduga kuat menggelapkan dana yang amat besar itu untuk kepentingan pribadi 

Bukankah dalam prosesnya para petani mengumpulkan biaya untuk mencapai penyelesaian persoalan sengketa dengan perusahaan namun tidak berhati nya pengurus setelah itu membodohi masyarakat.
© Copyright 2022 - 1 One News