Acara tersebut berlangsung di Café D’Sultan Holtekamp dan dihadiri oleh berbagai tokoh agama, termasuk Wakapolda Papua, Brigjen. Pol. Petrus Patrige Rudolf Renwarin, S.H., M.Si, para Pejabat Utama Polda Papua, Kapolres/ta Jajaran Polda Papua, serta pemuka agama lainnya seperti Uskup Keuskupan Jayapura, Mgr. Dr. Yanuarius Teofilus Matopai You, Pr, dan Ketua I Persekutuan Gereja-Gereja (PGG) Papua, Pdt. MPA. Maury, S.Th.
Dalam sambutannya, Kapolda Papua mengucapkan terima kasih kepada pemuka agama atas kelancaran dan keamanan acara tersebut. Ia mengungkapkan bahwa persiapan acara ini telah dimulai sejak beberapa waktu lalu, dan hasilnya memberikan ketenangan sehingga Pemilu 2024 di Papua dapat berlangsung aman meskipun dengan dinamika Kamtibmas yang biasa terjadi.
“Kami juga meminta doa dari pemuka agama agar legislator yang terpilih mampu membawa kemakmuran dan kesejahteraan di Papua, khususnya menghadapi Pilkada di Dogiyai dan Intan Jaya yang masih memiliki tingkat kerawanan yang tinggi,” ucapnya.
Dalam konteks kerjasama, Kapolda Papua menekankan bahwa Polri akan terus bersinergi dengan PGGP untuk mendukung setiap kegiatan keagamaan. Pihaknya berkomitmen untuk menjaga kedamaian di Tanah Papua dan memohon maaf jika terdapat kekurangan dalam pelayanan Polri di daerah tersebut.
Ketua Umum PGGP, dalam tanggapannya, mengucapkan terima kasih kepada Kapolda dan Wakapolda Papua atas dukungan mereka dalam pelaksanaan Ibadah Syukur dan KKR. PGGP menyambut baik berlangsungnya Pemilu 2024 yang meskipun menghadapi beberapa persoalan, tetap dapat berjalan lancar.
“Kami mendukung pimpinan yang terpilih dan berharap agar kegiatan seperti ini dapat berkelanjutan. PGGP juga akan melaksanakan Konferensi di Wamena pada bulan April sebagai kelanjutan dari perayaan Hari Pekabaran Injil Ke-169 Tahun 2024, dan berharap mendapat dukungan dari Polda Papua,” tuturnya.
Kegiatan KKR ini, menurut Ketua Umum PGGP, akan dijadwalkan untuk dilaksanakan setidaknya tiga kali dalam setahun, dengan melibatkan generasi muda sebagai garda terdepan pelaksana kegiatan.
“Mereka dipercayakan sebagai generasi penerus baik di gereja maupun dalam masyarakat, dengan harapan agar misi mewartakan Injil terus berlanjut hingga Maranata. PGGP juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama memupuk kebersamaan dalam menjalankan misi mulia ini,” ujar Mgr. Dr. Yanuarius.(*)
Social Header