Papua - Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid buka suara terkait dengan kasus penyanderaan pilot Susi Air Capt. Philips Martenz yang telah berjalan hingga lebih dari satu tahun.
Dia mengaku telah mendapatkan informasi dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto bahwa saat ini mesih terus dilakukan komunikasi antara pemerintah dengan sandera dan keluarga sandera.
“Mudah-mudahan ada titik terang ya. Pak Menkopolhukam sampaikan sudah ada komunikasi dengan sandera, dan sandera dengan keluarga. Itu mudah mudahan bisa kita selamatkan secara damai,” tuturnya.
Lebih lanjut, Meutya mengaku bahwa pemerintah tak menetapkan target waktu dalam upaya penyelamatan. Mengingat, langkah tersebut tak dapat diprediksi.
Meski begitu, dia mengatakan tentunya proses pemerintah dalam menyelamatkan sandera tidak main-main. Adapun dari sisi DPR, kata Meutya secara pasti juga akan mengawasi pemerintah untuk berusaha membebaskan sandera tersebut.
“Kalau target sih, jangan ditargetkan. Sebagai mantan yang pernah disandera, sebetulnya, ini juga tidak usah banyak dibahas dulu, karena proses itu penuh dengan kehati-hatian, dan pembebasan tidak dengan dibicarakan. InshaAllah tetap ada titik terang,” pungkas Meutya.(*)
Social Header