Papua – Seorang personel Polres Keerom harus dilarikan ke Rumah Sakit, akibat mengalami luka Serius pada bagian kepala, usai di bacok saat mendatangi TKP kasus dugaan penganiayaan, yang dilakukan oleh terduga terlapor berinisial AT, Selasa (2/4/24)
Kapolres Keerom AKBP Christian Aer, S.H., S.I.K melalui Kasat Reskrim Polres Keerom Iptu M. Indra Prakoso, S.Tr.K., M.H saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
Kasat Reskrim mengungkapkan bahwa Personil Polres Keerom tersebut bertugas di Polsek Skanto an. Aiptu Imam Basori, yang mana mengalami luka cukup serius usai dibacok menggunakan parang oleh terduga terlapor AT
Kasat Reskrim menjelaskan bahwa awal mulanya pada Selasa (2/4) sore pukul 17.30 Wit, datang seorang ibu an. Yuli Pagawak membuat laporan ke Polsek Skanto bahwa dirinya telah dianiaya oleh terlapor AT, kemudian Polsek Skanto merespon laporan tersebut.
“Aiptu Imam bersama personelnya mendatangi rumah terlapor yang berada di Jl. Kembakar Pabrik Oksigen, Arso III, Distrik Skanto, namun saat hendak ingin dilakukan mediasi, terlapor tidak terima dan mengancam Polisi yang datang dengan 2 Bilah parang,” ucapnya.
"Saat didatangi oleh Polisi dan Pelapor Ibu Yuli Pagawak, si terlapor tenyata tidak terima dan mengancam polisi menggunakan 2 bilah parang yang digunakannya dengan cara di ayun-ayunkan secara membabi buta," ungkapnya.
Sontak Aiptu Imam terjatuh ketanah dan AT membacok Aiptu Imam menggunakan parang di bagian kepala, sehingga personel yang lain membuang tembakan peringatan namun tidak diindahkan, justru membuat terlapor AT tambah membabi buta mengayunkan parang miliknya, sehingga personel di TKP mengambil tindakan tegas terukur guna melumpuhkan terlapor yang ingin kembali menyerang Aiptu Imam
"Aiptu Imam mengalami luka bacok di bagian kepala dan kini telah mendapatkan perawatan di evakuasi ke Puskesmas Arso III,” terangnya.
Lebih lanjut, ia mnegatakan karena lukanya cukup parah akhirnya Aiptu Imam dirujuk ke RS Bhayangkara, sedangkan AT yang sudah tak sadarkan diri setelah dilumpuhkan Polisi juga lagsung dilarikan ke RSUD Kwaingga Swakarsa.
Kini AIPTU Imam Basori masih dalam penanganan medis, sedangkan AT sekitar pukul 18.55 wit telah dinyatakan meninggal dunia setelah di bawah ke Rumah Sakit.(*)
Social Header