Kapolsek Kimaam, Iptu Frans Maraya, S.Sos., bersama Aipda Nicodemus Mayer, menindaklanjuti laporan dari masyarakat mengenai aktivitas mencurigakan tiga pemuda di Kampung Kimaam. Ketiga pemuda, berinisial N, B, dan H, dilaporkan sedang memasak dan meminum sageru, yang dikhawatirkan dapat memicu keributan dan meresahkan warga.
“Atas laporan tersebut, kami segera mengumpulkan anggota, memberikan arahan, dan mendatangi TKP untuk mengamankan ketiga pemuda yang sedang memasak sageru tersebut bersama barang bukti sebanyak 105 liter,” ungkap Iptu Frans Maraya.
Ketiga pemuda tersebut dibawa ke Kantor Polsek Kimaam dengan disaksikan oleh masyarakat bersama Kepala Kampung, Bapak Yustinus Kanduka, dan tokoh masyarakat setempat, Bapak Hilarius. Barang bukti sageru kemudian tiba di Polsek Kimaam, di mana Kapolsek mengajak Bapak Hilarius untuk memusnahkan sageru sebanyak 105 liter tersebut dengan cara ditumpahkan ke parit di depan kantor Polsek Kimaam. Tindakan ini disaksikan oleh ketiga pelaku dan masyarakat.
Kapolsek Kimaam menyatakan bahwa razia miras lokal di Distrik Kimaam ini dilakukan untuk memastikan situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif menjelang Pilkada 2024. "Dengan dilaksanakannya razia miras lokal di Distrik Kimaam menjelang Pilkada 2024, situasi kamtibmas akan tetap aman dan kondusif," ujarnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak mengonsumsi atau memproduksi minuman keras lokal karena dapat mengganggu keamanan kampung. "Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak mengonsumsi miras dan memproduksi minuman keras lokal karena dapat mengganggu keamanan kampung," tegas Kapolsek.
Penindakan tegas terhadap produksi dan konsumsi miras lokal diharapkan dapat mencegah keributan dan gangguan keamanan lainnya, terutama menjelang pelaksanaan Pilkada. Dengan kerja sama antara Polri dan masyarakat, keamanan dan ketertiban di Kampung Kimaam diharapkan dapat terjaga dengan baik.(*)
Social Header