Papua – Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri, S.I.K., menghadiri kegiatan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) yang bertempat di Lapangan Budi Utomo Waren, Waren Satu, Kec. Waropen Bawah, Kabupaten Waropen, Provinsi Papua, Rabu (12/06).
Acara ini turut dihadiri oleh Wakapolda Papua Brigjen Pol. Patrige Rudolf Renwarin, S.H., M.Si., serta pejabat utama Polda Papua, Danramil 1709-03/Wabah Mayor Inf Gunawan, Ketua FKUB Kabupaten Waropen Pdt. Daniel Wenggi, M.Th, Ketua LMA Kab. Waropen Barens Agaki, Ketua Dewan Adat Kabupaten Waropen Frans B. Wonatorei, para Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan Tokoh Masyarakat, dan tamu undangan lainnya.
Dengan tema “Bangkit dan Bermazmur Bagi Kristus Menuju Pilkada Damai di Tanah Papua” kegiatan ini bertujuan untuk mengaplikasikan ajaran Tuhan tentang kasih, baik kepada Tuhan maupun sesama Manusia, sehingga diharapkan terciptanya Pilkada 2024 yang damai dan harmonis.
Pada sambutannya, Pdt. Daniel Wenggi, M.Th, menyampaikan bahwa kegiatan hari ini adalah kegiatan yang luar biasa, yang diprakarsai oleh Polda Papua. Sehingga dalam sambutan ini ia pertama-tama mengucapkan syukur kepada Tuhan, karena atas kasih karunianya.
“Kemudian hal terpenting yang menjadi agenda di hari ini juga adalah doa puasa dan ibadah KKR, sehingga mari kita bersatu dalam kegiatan hari ini yang merupakan anugerah tuhan terbesar yang kita dapat bersama," ucapnya.
Kapolda Papua, dalam sambutannya menyatakan bahwa Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kebaikan dan kemurahan-Nya, karena hari ini kami bersama-sama dengan pemerintah daerah dan persekutuan gereja kembali menyelenggarakan Kebaktian Kebangkitan Rohani (KKR) dalam rangka mensukseskan Pilkada Damai di Tanah Papua tahun 2024.
“Sudah begitu lama saya ingin bertemu dengan saudara-saudara saya di Kabupaten Waropen ini, ada kerinduan yang mendalam untuk kita menjadi satu didalam tuhan sesuai dengan iman yang kita miliki dalam keyakinan iman kita,” ucap Kapolda.
Kapolda juga menekankan, pemilu merupakan pesta untuk rakyat yang harus bersikap seimbang, toleran dan menjunjung tinggi Bhineka Tunggal Ika. Saat ini kondisi perpolitikan membuat agama kerap dicatut ke dalam kondisi yang tidak sesuai dengan isi substansi agama itu sendiri.
“Perbedaaan dalam pilihan politik adalah hal wajar dan setiap orang harus menghargainya. Tentunya terlalu mahal jika beda pilihan politik sampai merusak persaudaraan dan persahabatan,” ujarnya
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Papua juga berterimakasih atas keberhasilan pelaksanaan Pemilu Pilpres dan Pileg 2024 di Kabupaten Waropen, Provinsi Papua ini. Tentunya hal ini tidak terlepas dari kerjasama pemerintah daerah, aparat keamanan, dan pemahaman keagamaan dari tokoh agama yang mengubah pola perilaku dan kesadaran politik masyarakat.
“Saya berharap setelah pesta Pilkada berakhir nanti, semua kembali pada kehidupan masing-masing, bekerja sesuai tugasnya. Lupakan perbedaan yang kemarin, mari bersama-sama bergandengan tangan untuk memajukan Kabupaten Waropen yang kita cintai ini,” ujar Kapolda.
Penutupan acara ditandai dengan pembacaan Deklarasi Damai oleh Ketua FKUB Kab. Waropen Pdt. Daniel Wenggi, M.Th, dengan didampingi oleh Ketua LMA Kab. Waropen Barens Agaki dan Ketua Dewan Adat Kabupaten Waropen Frans B. Wonatorei.(*)
Social Header