Papua – Bertempat di Gedung Gereja Pentakosta Tabernakel (GPT) Jemaat Kristus Raja Inggiri, Biak Numfor, Kamis (13/6), telah diadakan kegiatan Pelantikan Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Pendeta Indonesia (DPC API) Kabupaten Biak Numfor.
Acara tersebut dihadiri oleh Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri, S.I.K, yang hadir bersama beberapa pejabat penting lainnya seperti Kapolres Biak Numfor, AKBP Damianus Dedy Susanto, S.H., S.I.K, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Biak Numfor Yeremias Rumbiak, Staf Ahli Bupati Biak Numfor Fransiskus Olla, Danramil 1708-01 Biak Kota Letda Inf. M. Salurapa, Ketua Asosiasi DPW API Papua Pdt. Yermias Rahakbauw, M.Th, serta jemaat Gereja Pantekosta Tabernakel (GPT) Kristus Raja Inggiri/Sorido.
Dalam sambutannya, Ketua Asosiasi DPW API Papua, Pdt. Yermias Rahakbauw, M.Th, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kehadiran Kapolda Papua. Ia menekankan bahwa Kapolda Mathius D. Fakhiri adalah sosok yang menjadi panutan bagi mereka, yang menunjukkan kerendahan hati dan kepedulian terhadap semua orang.
Sementara itu, Kapolda Papua dalam sambutannya menegaskan pentingnya koordinasi dengan tokoh agama, khususnya Asosiasi Pendeta Indonesia (API), dalam menjaga keamanan dan ketenteraman di Tanah Papua.
"Selama menjabat sebagai Kapolda Papua, saya selalu berkoordinasi dengan tokoh agama, khususnya API, demi menjaga keamanan dan ketenteraman di Tanah Papua. Saya bersyukur bisa dekat dengan para hamba Tuhan dan menjaga kedamaian di tanah Papua ini," ujar Kapolda.
Kapolda Mathius D. Fakhiri juga menjelaskan bahwa pendekatan yang dilakukan dengan merangkul semua tokoh agama telah membawa dampak positif bagi kedamaian di Tanah Papua.
"SOP yang saya gunakan sebagai motor untuk membantu keamanan di Tanah Papua adalah dengan merangkul semua tokoh agama. Dampaknya sangat luar biasa untuk kedamaian tanah Papua. Peran para pendeta di tingkat gereja sangat penting, sehingga Papua yang sekarang kita nikmati kedamaiannya adalah hasil kerja keras para hamba Tuhan di Tanah Papua," tambahnya.
Selain itu, Kapolda mengingatkan pentingnya kerja sama antara pendeta dan aparat kepolisian di Biak Numfor.
"Saya harap para pendeta, tokoh agama di Biak saling berkoordinasi bersama Kapolres Biak Numfor untuk menciptakan Biak yang aman dan damai. Para pendeta jangan ragu untuk berkoordinasi atau bertatap muka dengan Kapolres," tegasnya.
Irjen Pol. Mathius juga menyampaikan bahwa kunjungannya ke berbagai kota di Papua, seperti Timika, Waropen, Yapen, dan Biak, menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang perlu dirangkul oleh gereja dan tokoh agama.
"Saya melihat banyak orang yang tidak takut kepada Tuhan. Saya harap gereja-gereja dan tokoh agama di Tanah Papua terus bekerja untuk merangkul lebih banyak lagi anak-anak Tuhan agar Papua ke depan lebih aman dan damai," ungkap Kapolda.
Mengakhiri sambutannya, ia berharap agar Biak Numfor selalu mengadakan kegiatan keagamaan seperti Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) dan menegaskan bahwa kunjungannya bertujuan untuk menjaga dan menjalin hubungan antar umat beragama sehingga tidak ada konflik lintas agama di Papua, khususnya Kabupaten Biak Numfor.
"Saya ingin agar para pendeta sebagai tokoh agama di Biak harus berintegritas dalam hubungan kerja yang baik bersama Polri, khususnya Polres Biak Numfor. Demikian sambutan saya, selamat dan sukses atas pelantikan Asosiasi Pendeta Indonesia," tutupnya.
Dengan adanya kunjungan Kapolda Papua ke Gereja Pentakosta Tabernakel (GPT) Kristus Raja Inggiri/Sorido, diharapkan hubungan antar umat beragama semakin terjalin dengan baik, menciptakan suasana yang harmonis dan damai di Tanah Papua, khususnya di Kabupaten Biak Numfor.(*)
Social Header