Jayapura, Papua – Operasi Lalu Lintas yang digelar Kepolisian Daerah (Polda) Papua dengan sandi Zebra Cartenz 2024, resmi berakhir.
Selama 14 hari pelaksanaan yang dimulai pada 14 September lalu, Direktorat Lalu Lintas Polda Papua dan Polres Jajaran mencatat terjadi peningkatan jumlah pelanggar baik roda dua maupun roda empat.
"Jika dibandingkan dengan tahun 2023 jumlah pelanggar sebanyak 7.946 pelanggar, sedangkan di tahun 2024 sebanyak 8.359 naik 413 atau meningkat 5%," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo saat ditemui di Jayapura, Rabu (30/10/2024).
Untuk pelanggaran yang ditemukan terekam electronic traffic law (ETLE) statis dan mobile di tahun 2023 sebanyak 168 dan di tahun 2024 sebanyak 0, turun 168 pelanggar.
"Kami juga melakukan teguran terhadap pelanggar lalu lintas di tahun 2024 sebanyak 6.897. Jika dibandingan tahun 2023 sebanyak 5.664 berarti terjadi peningkatan sebanyak 1.233," ucap Kabid Humas.
Selain pelanggaran, selama Operasi Zebra Cartenz 2024 jumlah kecelakaan Lalu Lintas di Tahun 2024 juga mengalami peningkatan.
"Di tahun 2023 jumlah kejadian sebanyak 21 kasus, sedangkan di tahun 2024 sebanyak 77 kasus, naik 56 kasus," ujarnya.
Untuk korban meninggal dunia di tahun 2023 sebanyak 3 korban, sedangkan di tahun 2024 sebanyak 2 sehingga terjadi penurunan. Sedangkan luka berat di tahun 2023 sebanyak 5 korban dan di tahun 2024 sebanyak 43 sehingga terjadi peningkatan.
Sementara untuk korban luka ringan di tahun 2023 sebanyak 24 korban dan di tahun 2024 sebanyak 74 korban sehingga naik 50 korban.
Selain menimbulkan korban jiwa, kecelakaan lalu lintas tersebut juga menyebabkan kerugiaan materiil di tahun 2023 sebanyak Rp. 19.000.000 jika dibandingan tahun 2024 sebanyak Rp. 207.000.000, dan naik sebanyak Rp. 188.000.000.
Kombes Benny berharap, Operasi Zebra Cartenz tahun 2024 yang digelar terpusat itu dapat menimbulkan kesadaran lalu lintas bagi masyarakat, khususnya pengguna jalan.
"Kami harap ada kesadaran masyarakat sehingga terciptanya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcar Lantas) di Provinsi Papua," harapnya.(*)
Social Header